Buku Kosmologi Banyu Panguripan






BukuKosmologi Banyu Panguripan
Price Rp. 75.000
Description
Dari sekian bangunan bersejarah di Bumi Nusantara, Menara Kudus memiliki ke-khas-an tersendiri. Situs sebesar Borobudur, Prambanan, dan Kuil Sam Poo Kong dibangun atas dasar satu agama. 
Sementara Menara Kudus mencerminkan semangat multi etnis multi religi. Bangunan Menara Masjid al-Aqsha bentuknya menyerupai bangunan candi, atapnya bergaya arsitektur Islam, dan lubang pancuran tempat wudlunya ber-ornament kepala arca ala Budha. Untuk mempertegas semangat multi etnis multi religi, Kangjeng Sunan Kudus melangkah ke arah kohesi sosial. Sebagai ketua asosiasi dagang Kerajaan Demak, Sunan Kudus memahami benar bahwa ketergantungan masyarakat terhadap air sebagai sumber penguripan. Masyarakat di samping membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari, juga membutuhkan tirtha untuk instrumen persembahyangan.
Oleh karena itu dibuatlah “Banyu Penguripan” di Menara dengan fungsi yang relatif sama dengan keyakinan masyarakat. Perkembangan selanjutnya, di setiap wilayah muncul tokoh dari pengikut Sunan Kudus dengan kekuatan simpulnya sendiri, membangun daerah dengan kekhasan masing-masing, namun tetap nyambung dengan sel utamanya di Menara.
Jika di Menara Kudus memiliki air suci yang disebut “Banyu Penguripan”, maka di berbagai wilayah ditemukan Belik dan Sendang yang juga memiliki “air suci” yang difungsikan untuk fungsi ibadah dan fungsi sosial lainnya.
Di sampaing air, masyarakat Hindu saat itu sangat mengistimewakan sapi karena menjadi kendaraan Dewa Krisna. Begitu terhormatnya sapi, sampai disejajarkan dengan 7 ibu yang wajib dihormati, yakni ibu kandung, ibu pertiwi, istri guru, istri brahmana (varna-brahmana), istri raja, dan perawat.
Melihat begitu istimewanya sapi, maka Kangjeng Sunan Kudus melarang menyembelih sapi, walaupun dalam Islam halal. Demikian pula sebaliknya, arak (minuman keras) juga dilarang untuk dikonsumsi seluruh masyarakat karena haram menurut Islam, walaupun “halal” menurut adat Hindu.

Identitas buku:
Judul : Kosmologi Banyu Penguripan
Penulis : Tim Peneliti Ta'sis Masjid al-Aqsha
Penerbit : Yayasan Masjid Menara dan Makam-Sunan Kudus (YM3SK)
Cetakan pertama : Maret 2019Tebal halaman : 195 + xix
Available Stock Tersedia
Berat 625 gram
#bukukosmologibanyupanguripan #menarakudus #sunankudus #bukureligiislam





BukuKosmologi Banyu Panguripan
Price Rp. 75.000
Description
Dari sekian bangunan bersejarah di Bumi Nusantara, Menara Kudus memiliki ke-khas-an tersendiri. Situs sebesar Borobudur, Prambanan, dan Kuil Sam Poo Kong dibangun atas dasar satu agama. 
Sementara Menara Kudus mencerminkan semangat multi etnis multi religi. Bangunan Menara Masjid al-Aqsha bentuknya menyerupai bangunan candi, atapnya bergaya arsitektur Islam, dan lubang pancuran tempat wudlunya ber-ornament kepala arca ala Budha. Untuk mempertegas semangat multi etnis multi religi, Kangjeng Sunan Kudus melangkah ke arah kohesi sosial. Sebagai ketua asosiasi dagang Kerajaan Demak, Sunan Kudus memahami benar bahwa ketergantungan masyarakat terhadap air sebagai sumber penguripan. Masyarakat di samping membutuhkan air untuk kebutuhan sehari-hari, juga membutuhkan tirtha untuk instrumen persembahyangan.
Oleh karena itu dibuatlah “Banyu Penguripan” di Menara dengan fungsi yang relatif sama dengan keyakinan masyarakat. Perkembangan selanjutnya, di setiap wilayah muncul tokoh dari pengikut Sunan Kudus dengan kekuatan simpulnya sendiri, membangun daerah dengan kekhasan masing-masing, namun tetap nyambung dengan sel utamanya di Menara.
Jika di Menara Kudus memiliki air suci yang disebut “Banyu Penguripan”, maka di berbagai wilayah ditemukan Belik dan Sendang yang juga memiliki “air suci” yang difungsikan untuk fungsi ibadah dan fungsi sosial lainnya.
Di sampaing air, masyarakat Hindu saat itu sangat mengistimewakan sapi karena menjadi kendaraan Dewa Krisna. Begitu terhormatnya sapi, sampai disejajarkan dengan 7 ibu yang wajib dihormati, yakni ibu kandung, ibu pertiwi, istri guru, istri brahmana (varna-brahmana), istri raja, dan perawat.
Melihat begitu istimewanya sapi, maka Kangjeng Sunan Kudus melarang menyembelih sapi, walaupun dalam Islam halal. Demikian pula sebaliknya, arak (minuman keras) juga dilarang untuk dikonsumsi seluruh masyarakat karena haram menurut Islam, walaupun “halal” menurut adat Hindu.

Identitas buku:
Judul : Kosmologi Banyu Penguripan
Penulis : Tim Peneliti Ta'sis Masjid al-Aqsha
Penerbit : Yayasan Masjid Menara dan Makam-Sunan Kudus (YM3SK)
Cetakan pertama : Maret 2019Tebal halaman : 195 + xix
Available Stock Tersedia
Berat 625 gram
#bukukosmologibanyupanguripan #menarakudus #sunankudus #bukureligiislam

Kopi Muria Whilhelmina Arabika

Item Name NEW!!! Kopi Muria Whilhelmina Arabika
Price Rp. 40.000
Description Telah hadir kopi yang banyak dicari pecinta kopi. Kopi arabika pegunungan Muria yang terkenal dengan kopi peninggalan belanda pada abad ke 18 atau pada era Ratu Whilhelmina. Kopi kawasan gunung muria adalah kopi terbaik dan khusus dikonsumsi untuk kerajaan belanda.

Seiring berjalanya waktu, stok kopi arabika yang jumlahnya sedikit ini kemudian dikembangkan para petani kopi hingga sekarang dan menjadi produk perkebunan andalan Desa Wisata Colo,

Panen petik merah dan pengolahan yang pas, 100% kopi tanpa camuran apapun, membuat Kopi MURIA WHILHELMINA mempunyai cita rasa yang khas dan unik.

Ingin menikmati kenikmatannya, langsung saja beli dan nikmati sensasi rasa yang begitu khas dan Anda akan mendapatkan keberagaman kualitas rasa kopi dengan kopi-kopi di Indonesia lainnya.
Available Stock Tersedia
Berat Produk 100 gram
Item Name NEW!!! Kopi Muria Whilhelmina Arabika
Price Rp. 40.000
Description Telah hadir kopi yang banyak dicari pecinta kopi. Kopi arabika pegunungan Muria yang terkenal dengan kopi peninggalan belanda pada abad ke 18 atau pada era Ratu Whilhelmina. Kopi kawasan gunung muria adalah kopi terbaik dan khusus dikonsumsi untuk kerajaan belanda.

Seiring berjalanya waktu, stok kopi arabika yang jumlahnya sedikit ini kemudian dikembangkan para petani kopi hingga sekarang dan menjadi produk perkebunan andalan Desa Wisata Colo,

Panen petik merah dan pengolahan yang pas, 100% kopi tanpa camuran apapun, membuat Kopi MURIA WHILHELMINA mempunyai cita rasa yang khas dan unik.

Ingin menikmati kenikmatannya, langsung saja beli dan nikmati sensasi rasa yang begitu khas dan Anda akan mendapatkan keberagaman kualitas rasa kopi dengan kopi-kopi di Indonesia lainnya.
Available Stock Tersedia
Berat Produk 100 gram

Kopi Muria Wilhelmina Gold

https://www.tokopedia.com/muriajayamart/new-kopi-muria-wilhelmina-gold?trkid=f=Ca0000L000P0W0S0Sh00Co0Po0Fr0Cb0_src=other-product_page=1_ob=32_q=_po=5_catid=1175&src=other
Nama Produk New Kopi Muria Wilhelmina (Gold)
Harga Rp. 27.500
Diskripsi Produk Kini hadir Kopi Muria Wilhelmina Gold, kopi khas Pegunungan Muria yang 100% TANPA BAHAN KIMIA memberikan kenikmatan lebih saat Anda menikmatinya.

Kopi khas pegunungan Muria ini sudah banyak dinikmati oleh pecinta kopi di Indonesia. Kopi yang memiliki cita rasa khas berupa aroma harum dengan rasanya yang seakan ada rempah-rempahnya dengan sistem petik merah akan memanjakan selera ngopi Anda.

Bahkan sejarah telah membuktikan pada abad 18 kopi yang tumbuh di kawasan Muria ini dikonsumsi khusus untuk keluarga Kerajaan Belanda. Dan hingga sekarang masih juga ada permintaan yang datang dari kerajaan tersebut. Tentu karena kekhasan rasanya.

Untuk menikmati kopi yang mantap ini kini Anda tak perlu lagi jauh-jauh datang ke Muria. Hanya Rp 27.500/104 gram Anda sudah bisa menikmati kopi nikmat yang satu ini.
Available Stock Tersedia
Berat Produk 104 g
https://www.tokopedia.com/muriajayamart/new-kopi-muria-wilhelmina-gold?trkid=f=Ca0000L000P0W0S0Sh00Co0Po0Fr0Cb0_src=other-product_page=1_ob=32_q=_po=5_catid=1175&src=other
Nama Produk New Kopi Muria Wilhelmina (Gold)
Harga Rp. 27.500
Diskripsi Produk Kini hadir Kopi Muria Wilhelmina Gold, kopi khas Pegunungan Muria yang 100% TANPA BAHAN KIMIA memberikan kenikmatan lebih saat Anda menikmatinya.

Kopi khas pegunungan Muria ini sudah banyak dinikmati oleh pecinta kopi di Indonesia. Kopi yang memiliki cita rasa khas berupa aroma harum dengan rasanya yang seakan ada rempah-rempahnya dengan sistem petik merah akan memanjakan selera ngopi Anda.

Bahkan sejarah telah membuktikan pada abad 18 kopi yang tumbuh di kawasan Muria ini dikonsumsi khusus untuk keluarga Kerajaan Belanda. Dan hingga sekarang masih juga ada permintaan yang datang dari kerajaan tersebut. Tentu karena kekhasan rasanya.

Untuk menikmati kopi yang mantap ini kini Anda tak perlu lagi jauh-jauh datang ke Muria. Hanya Rp 27.500/104 gram Anda sudah bisa menikmati kopi nikmat yang satu ini.
Available Stock Tersedia
Berat Produk 104 g

Kopi Muria Wilhelmina


Nama Produk Kopi Muria Wilhelmina
Harga Rp. 22.500
Diskripsi Produk Ingin menikmati sensasi kopi yang berbeda? Wilhelmina, kopi khas Pegunungan Muria ini sudah banyak dinikmati pecinta kopi di Indonesia dan membuat mereka sreg untuk menikmatinya lagi. Mereka menyebut kopi ini memiliki cita rasa khas berupa aroma harum dengan rasanya yang seakan ada rempah-rempahnya. Maka tak heran jika saat ini para pecinta kopi yang singgah ke Colo, Muria Kudus seakan kopi khas Muria ini menjadi magnet melalui cita rasanya yang tinggi bagi mereka. Bahkan sejarah telah membuktikan pada abad 18 kopi yang tumbuh di kawasan Muria ini dikonsumsi khusus untuk keluarga Kerajaan Belanda. Dan hingga sekarang masih juga ada permintaan yang datang dari kerajaan tersebut. Tentu karena kekhasan rasanya. Untuk menikmati kopi yang mantap ini kini Anda tak perlu lagi datang ke Muria. Hanya Rp 20.000/100 gram Anda sudah bisa menikmati kopi yang satu ini.
Available Stock Tersedia
Berat Produk 100 g

Nama Produk Kopi Muria Wilhelmina
Harga Rp. 22.500
Diskripsi Produk Ingin menikmati sensasi kopi yang berbeda? Wilhelmina, kopi khas Pegunungan Muria ini sudah banyak dinikmati pecinta kopi di Indonesia dan membuat mereka sreg untuk menikmatinya lagi. Mereka menyebut kopi ini memiliki cita rasa khas berupa aroma harum dengan rasanya yang seakan ada rempah-rempahnya. Maka tak heran jika saat ini para pecinta kopi yang singgah ke Colo, Muria Kudus seakan kopi khas Muria ini menjadi magnet melalui cita rasanya yang tinggi bagi mereka. Bahkan sejarah telah membuktikan pada abad 18 kopi yang tumbuh di kawasan Muria ini dikonsumsi khusus untuk keluarga Kerajaan Belanda. Dan hingga sekarang masih juga ada permintaan yang datang dari kerajaan tersebut. Tentu karena kekhasan rasanya. Untuk menikmati kopi yang mantap ini kini Anda tak perlu lagi datang ke Muria. Hanya Rp 20.000/100 gram Anda sudah bisa menikmati kopi yang satu ini.
Available Stock Tersedia
Berat Produk 100 g

Kacang Sumber Gelis




Nama Produk Kacang Sumber Gelis
Harga Rp. 30.000
Diskripsi Produk Ingin Memanjakan Lidah Anda dengan Kacang Spesial Super Gede? Kacang Sumber Gelis tahu bagaimana cara memanjakan cita rasa lidah Anda dengan seketika. Kacang khas asal Kudus dengan cita rasa yang gurih ini sudah menggoyang lebih dari ribuan lidah dan membuatnya menyukainya. Anda juga bisa menikmati lezatnya kacang ini. Hanya dengan Rp 30.000 saja Anda akan mendapatkan gurihnya kacang untuk menemani waktu santai Anda penuh cita rasa. Rasanya seperti METE!
Available Stock Tersedia
Berat Produk 250 gram



Nama Produk Kacang Sumber Gelis
Harga Rp. 30.000
Diskripsi Produk Ingin Memanjakan Lidah Anda dengan Kacang Spesial Super Gede? Kacang Sumber Gelis tahu bagaimana cara memanjakan cita rasa lidah Anda dengan seketika. Kacang khas asal Kudus dengan cita rasa yang gurih ini sudah menggoyang lebih dari ribuan lidah dan membuatnya menyukainya. Anda juga bisa menikmati lezatnya kacang ini. Hanya dengan Rp 30.000 saja Anda akan mendapatkan gurihnya kacang untuk menemani waktu santai Anda penuh cita rasa. Rasanya seperti METE!
Available Stock Tersedia
Berat Produk 250 gram
 
2015 Muria Jaya Mart | Blogger Templates for Muria Jaya Mart Sponsors: Belum Ada,